DERMAJI.DESA.ID – Sejumlah Perangkat Desa, Wakil Ketua BPD, Ketua LPMD, dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Dermaji, Senin (19/9/2016), mengikuti acara bertajuk “Pelatihan Pengembangan Perencanaan Kolaboratif”, di Balai Desa Dermaji.
Pelatihan selama sehari yang dibuka oleh Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho itu, diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Desa Dermaji dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (LPPM Unsoed Purwokerto).
Dari LPPM Unsoed hadir selaku narasumber sekaligus fasilitator, yaitu, Dr. Slamet Rosyadi, Dr. Denok Kuniarsih, Simin., M.Si, dan Zaula K., M.Si.
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Desa Dermaji menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LPPM Unsoed yang telah menjalin kerjasama dalam penyelenggaraan pelatihan. Bayu menambahkan, kegiatan pelatihan ini penting dalam rangka meningkatkan kapasitas perangkat desa, BPD, LPMD, dan KPMD, terutama dalam menyusun perencanaan pembangunan.
Sementara Dr. Slamet Rosyadi dalam sambutan pengantarnya menyampaikan bahwa perencanaan kolaboratif dimaksudkan sebagai perencanaan yang mengedapankan dialog antar-berbagai stakeholder.
Perencanaan kolaboratif dilakukan untuk menutupi kelemahan perencanaan partisipatif. Sebab menurut Slamet, secara akademis, perencanaan partisipatif telah gagal membangun perencanaan yang baik. Perencanaan partisipatif seringkali tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya yang terjadi di dalam masyarakat.
“Perencanaan partisipatif kurang mampu menangkap berbagai relasi kekuasaan yang ada di dalam masyarakat. Karena itulah diperlukan perencanaan kolaboratif”, jelas Slamet.
Dalam pelatihan tersebut peserta diberikan berbagai teori tentang perencanaan dan juga melakukan praktik analisis SWOT.
Wahl… update banget … menambah pengetahuan … luar biasa ..
Perencanaan partisipatif kolaboratif … bisa dijelaskan secara sederhana??
Yang jelas melibatkan seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada di masyarakat desa..
Perencaan menggunakan metode SWOT