Untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, Pemerintah Desa Singajaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu mengadakan kunjungan belajar ke Pemerintah Desa Dermaji pada Sabtu, (02/11/2019). Rombongan yang berjumlah lebih dari 55 orang itu mewakili dari berbagai unsur (Pemerintah Desa, BPD, PKK, Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, Kader Desa) dipimpin langsung oleh Pj. Kuwu Singajaya Zaenal Arifin.
Kunjungan belajar Desa Singajaya ke Desa Dermaji di inisiasi oleh Sekretaris Desa Singajaya, Nu’man Ajhuri yang juga anggota Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Indramayu.
Dalam sambutan pengantarnya, Pj. Kuwu Singajaya, Zaenal Arifin mengatakan bahwa maksud dari kunjungan ke Desa Dermaji adalah untuk belajar mengenai kegotongroyongan masyarakat, tata kelola pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Desa Dermaji pasca ditetapkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Sekretaris Desa Singajaya, Nu’man Ajhuri mengaku bahwa Desa Dermaji menjadi tujuan kunjungan belajar setelah mendapat informasi dari pegiat desa di wilayah Indramayu berkaitan dengan masuknya Desa Dermaji dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian PANRB untuk Inovasi Desa Dermaji Melek Informasi Teknologi (Desa DeMIT). Nu’man juga mengatakan sangat berkesan begitu tiba di Desa Dermaji.
“Melihat topografi yang begitu menantang dan berada di pegunungan, tadinya kita menganggap bahwa warga Dermaji pasti indentik dan berkesan “wong gunung’, tapi kenyataannya Teknologi Informasi berkembang pesat dan diterima dengan baik oleh masyaraktnya, ungkap Zaenal Arifin.
Pj. Kuwu Desa Singajaya, Zaenal Arifin, dalam sambutannya juga menyampaikan, sangat berharap mendapatkan banyak ilmu dari kunjungannya ke Desa Dermaji.
Setelah acara sambutan, selanjutnya dilakukan paparan tentang strategi membangun desa yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Dermaji, Harry Haryono.
Dalam paparannya, Harry menyampaikan bahwa dalam membangun desa, Dermaji menggunakan lima strategi utama. Kelima strategi itu adalah menguatkan partisipasi, mencetak warga potensial untuk menjadi fasilitator dan kader pembangunan, mengembangkan jaringan kerja kolaboratif, mengembangkan pendekatan manejemen pengetahuan, serta pengembangan sistem informasi desa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung cukup “besahabat dan penuh semangat”
Seluruh rangkaian acara kemudian disimpulkan oleh Ketua BPD Desa Singajaya, Ahmad Khotibul Umam, M.H., yang intinya mengatakan bahwa segala potensi di desanya sudah cukup mendukung dan mampu melaksanakan tata kelola desa. “Tinggal kemauan dan semangat untuk terus belajar serta melakukan kunjungan ke instansi atau ke desa-desa yang lebih punya pengalaman dalam menjalankan tata kelola pemerintahannya”, ujarnya.
Keseluruhan acara ditutup dengan mauidzoh hasanah dan doa yang dipimpin oleh Ust. Nasikhun Amin dari perwakilan MUI Desa Singajaya. Kemudian setelah itu rombongan berkesempatan mengunjungi Museum Naladipa dan Perpustaakn Jagad Aksara.
Desa darmaji dgn lokasi yg sangat luas mempunyai 2 kadus. kadus 1 dan kadus 2. dapat membuat Desa Darmaji maju dengan system melek ITnya.
itu sangat luar biasa bagi kami