DERMAJI.DESA.ID – Jalan Kusumanegara adalah nama jalan yang disematkan untuk jalur jalan Karangjambu – Karangjati. Penyematan nama dilakukan setelah jalan tersebut dirabat beton melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Tahun 2019.
Pada hari Kamis Kliwon, 8 Agustus 2019, Jalan Kusumanegara diresmikan pemanfaatannya oleh Bupati Banyumas (Achmad Husein) dan Dandim 0701/Banyumas (Letkol Chandra).
Nama “Kusumanegara” diberikan oleh Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho. Kusumanegara memiliki makna bahwa dengan manunggalnya TNI dengan masyarakat akan membawa harum bangsa dan negara.
Jalan Kusumanegara sangat penting keberadaannya karena menjadi jalur utama bagi warga Dermaji, khususnya penduduk di grumbul Karanggedang yang akan menuju balai desa, lapangan bola atau ke sekolah.
Berpuluh-puluh tahun, sebelum banyak kendaraan bermotor dan sebelum jalan Pasir Tenggek diaspal, jalan itu menjadi jalan utama bagi warga Desa Dermaji.
Jalan Kusumanegara cukup bersejarah. Jalan tersebut merupakan salah satu bagian dari jalur jalan Karangpucung (Kabupaten Cilacap) – Karangbawang (Ajibarang) yang dibangun pada masa pendudukan Jepang.
Selanjutnya di salah satu titik jalan itu (di grumbul Karangjati) dikenal juga sebagai Pasar Buak. Konon pada masa lalu di grumbul Karangjati sering ada pedagang dari luar Desa Dermaji yang berjualan di tepi jalan. Mereka menjual berbagai kebutuhan warga. Ada bumbu dapur, sayuran, tembakau dan lain-lain. Namun karena aktifitas perdagangannya tidak berlanjut, akhirnya disitu dikenal istilah Pasar Buak.
Melihat pentingnya keberadaan Jalan Kusumanegara, pada tahun 2007, Pemerintah Desa Dermaji membangun jalan tersebut dengan cara dimakadam (diperkeras dengan batu) melalui Program Pengembangan Kawasan (PPK). Anggaran untuk makadam sebesar Rp. 123.374.600,- (dana program).
Kemudian sebagian jalur jalan itu (dari ujung masuk pertigaan grumbul Karangjambu) pada tahun 2016 dirabat beton dengan anggaran yang bersumber dari bantuan keuangan Kabupaten sebesar 200 juta rupiah.
Pada tahun 2019, sebagian jalan yang masih dimakadam (yakni sepanjang 546 meter) dirabat beton melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II.